Nama Bintang di Tata Surya
Achernar – Alfa Eridani
Nama Achernar diambil dari Bahasa Arah yang artinya ujung atau hilir sungai. Bintang ini terletak di konstelasi Eridaus. Achernar memiliki jarak 139 cahaya dengan ukuran 11,4kali matahari. Bintang ini masuk dalam kelas spektrum B6Vep. Artinya bintang tersebut ada di deret utama (kelas V) dengan tipe bintang variabel BE. Achernar juga bisa berotasi sangat cepat sehingga memiliki bentuk lebih pepat di kutub-kutubnya dengan jari-jari kutub lebih pendek dibandingkan ekuatornya.
Arcturus – Alfa Bootis
Nama bintang selanjutnya yaitu Arcuturus. Nama tersebut berasal dari Bahasa Yunani Kuno, dari kata Arktouros yang artinya penjaga beruang. Bintang ini berada disebelah utara ekuator langit. Arcturus memiliki jarak 37 tahun cahaya dengan ukuran mencapai 25 kali matahari. Bintang ini tergolong sebagai bintang raksasa kelas III dan bertipe K0.
Mengingat letaknya yang tidak terlalu jauh dari ekuator langit, Arcturus hampir dapat dilihat oleh semua orang di permukaan Bumi, kecuali bagi mereka yang tinggal di atas lintang 70,818° selatan. Penampakan terbaiknya adalah sekitar bulan April, di saat bintang ini mencapai meridian pada tengah malam.
Arcturus adalah sebuah bintang raksasa merah dengan kelas spektrum K1,5 IIIpe. Akhiran “pe” adalah kepanjangan dari “peculiar emission” (emisi yang aneh), mengindikasikan bahwa spektrum cahayanya tidak biasa dan penuh dengan garis-garis emisi. Adanya garis-garis emisi pada spektrum raksasa merah sebenarnya adalah hal yang biasa, tetapi pada kasus Arcturus fenomena tersebut tampak lebih kuat.
Secara visual, Arcturus setidaknya 110 kali lebih terang daripada matahari, tetapi sebenarnya energi yang dipancarkannya 180 kali lebih banyak. Hal ini disebabkan efikasi terangnya yang rendah karena temperatur permukaannya yang lebih rendah daripada Matahari.
Arcturus terkenal akan gerak dirinya yang besar, lebih besar dari semua bintang bermagnitudo 1 selain α Centauri. Saat ini, Arcturus hampir berada dalam titik terdekat dengan Matahari, dan bergerak sangat cepat (122 km/detik) relatif terhadap tata surya. Arcturus adalah bintang tua di piringan Bima Sakti dan tampak bergerak bersama dalam sebuah kelompok 52 bintang sejenis. Massanya sulit untuk diperkirakan, tetapi mungkin sama dengan massa matahari, tetapi tidak lebih dari 1,5 kalinya. Dengan massa tersebut, Arcturus berarti lebih tua daripada matahari, dan menggambarkan rupa matahari saat mencapai fase raksasa merah.
Berdasarkan pengukuran Satelit Hipparcos, Arcturus berjarak 43,9 tahun cahaya (11,3 parsec) dari Bumi, jarak yang relatif dekat dalam skala astronomi. Hipparcos juga menyarankan Arcturus sebagai sebuah sistem bintang ganda, dengan komponen sekunder 20 kali lebih redup dan mengorbit cukup dekat sehingga berada dalam batas kemampuan kita untuk mendeteksinya. Hasil penelitian terkini masih kurang meyakinkan, tetapi mendukung deteksi marginal dari Hipparcos.
Vega menjadi nama bintang selanjutnya yang juga tak kalah terang dengan bintang sebelumnya. Bintang bega memiliki kecerlangan visual +0.03 dan masuk dalam kelompok kelas spektrum A0Va. Yang artinya bintang ini tergolong dalam deret utama (Kelas V) dan bertipe A0. Bintang yang juga bermaknan elang jatuh ini memiliki jarak 25 tahun cahaya dan berukuran 2,4 kali matahari. Bintang yang satu ini tidak pernah terbit di lintang 51o LS atau lebih dan tidak pernah terbenam di lintang 51o LU atau lebih.
Vega memiliki kelas spektrum A0V, dan dengan demikian merupakan bintang deret utama yang sedang melangsungkan pembakaran hidrogen menjadi helium di intinya. Sebagai bintang kelas A0V, Vega hanya akan bersinar satu miliar tahun saja, sepersepuluh dari kala hidup Matahari. Umur Vega saat ini diperkirakan antara 200 dan 500 juta tahun. Vega dua kali lebih masif daripada matahari dan memancarkan energi 50 kali lebih banyak. Vega juga merupakan bintang yang berotasi sangat cepat.
Karena efek presesi pada rotasi Bumi, pada sekitar tahun 14.000, Vega akan menjadi Bintang Utara. Telah lama, Vega dijadikan sebagai bintang standar dalam kalibrasi fotometri absolut oleh para astronom. Magnitudo tampak Vega didefinisikan sebagai nol untuk semua panjang gelombang.
Rigel – Beta Orionis
Nama bintang yang ketujuh yaitu Rigel. Nama tersebut diadopsi dari Bahasa Arah “Rijil Al-Jauzah” atau “Rijil Al-Jabbar” yang artinya “kaki sang pemburu (orion)”. Nama merupakan bintang tripel yang terdiri atas Rigel A atau Algebar, Rigel B, dan Rigel C. Bintang yang terletak di konstelasi Orion ini memiliki jarak 860 tahun cahaya dengan ukuran terbesar 79 kali matahari. Ukuran terbesar dimiliki oleh bintang Rigel A.
Capella – Alfa Aurigae
Capella menjadi nama bintang di langit lainnya. Nama tersebut diambil dari Bahasa Latin yang artinya kambing kecil. Capella merupakan bintang kuartet dengan dua pasang bintang biner yaitu Capella Aa dengan Capella Ab dan Capella H dengan Capella L. Bintang Capella memiliki jarak 43 tahun cahaya dengan ukuran yang berbeda dari masing-masing pasangan bintang tersebut. Ukuran Capella Aa dan Ab sebesar 2,4 kali matahari, sedangkan Capella H dan L hanya 0,54 kali matahari.
Procyon – Alfa Canis Minoris
Bintang lainnya yang tak kalah terang dengan Rigel yaitu Procyon. Nama bintang ini berasal dari Bahasa Yunani Kuno yang memiliki makna sebelum atau di belakang anjing. Procyon merupakan bintang ganda yang terdiri atas Procyon A dan B. kecerlangan gabungan keduanya sebesar +0,34. Jarak bintang ini yaitu 11,5 tahun cahaya. Ukurannya dua kali mahari untuk Procyon A dan 1/80 kalo matahari untuk Procyon B.
Betelgeuse – Alfa Orionis
Nama bintang yang ke-10 yaitu Betelgeuse. Bintang ini terletak di konstelasi orion dengan kecerlangan visual antara +0,0 sampai +1,6. Betelgeuse merupakan bintang variabel semiregular kemerahan yang memiliki rentang kecerlangan paling lebar dibandingkan bintang bermagnitudo pertama. Kecerlangan yang dimilikinya membuat Betelgeuse masuk dalam kategori bintang maharaksasa merah. Jaraknya sekitar 548 tahun cahaya dengan ikuran 764 kali matahari. Betelgeuse juga termasuk bintang besar yang bisa dilihat tanpa alat khusus.
Dikutip dari laman resmi NASA, berikut 88 nama rasi bintang dengan bahasa Latin dan artinya.
Rasi bintang di langit malam terlihat bergeser ke barat seiring waktu sepanjang tahun. Ini karena bumi mengelilingi matahari dalam setahun, pemandangan langit yang terlihat dari rumah akan berubah seiring bumi mengorbit. Lokasi seseorang di bumi juga menentukan rasi bintang apa yang terlihat dan seberapa tinggi posisinya terlihat di langit.
Belahan bumi utara selalu menunjuk ke arah yang berbeda dari belahan bumi selatan. Ini artinya, pengamat bintang di Indonesia akan melihat pemandangan langit yang sedikit berbeda dan bisa melihat beberapa konstelasi yang berbeda dengan orang di Amerika Serikat.
KOMPAS.com- Nama bintang Aldebaran akhir-akhir ini menjadi ramai diperbincangkan masyarakat, baik di dunia maya melalui media sosial maupun secara nyata di kehidupan sehari-hari.
Peran yang dimainkan oleh bintang sinetron Arya Saloka dalam judul Ikatan Cinta itu memikat banyak hati masyarakat yang merasa terhibur dengan adegan dan cerita yang disajikan.
Namun, tahukan Anda ternyata jauh sebelum dikenal sebagai nama pemain bintang sinetron tampan seperti sekarang, nama Aldebaran sudah dikenal dalam ilmu astronomi oleh para peneliti, ilmuwan maupun astronom.
Apa itu Aldebaran dalam astronomi?
Aldebaran adalah bintang paling terang keempatbelas setelah Acrux dan terletak di konstelasi Taurus.
Baca juga: Fenomena Langit Maret 2021: Ada Konjungsi Bulan, Mars, Aldebaran
Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Andi Pangerang mengatakan bahwa nama Aldebaran berasal dari bahasa Arab al-Dabaran.
Artinya adalah 'sang pengintai atau pengikut' merujuk pada ketampakan bintang yang mengikuti Gugus Pleiades (Messier 45).
Kecerlangan visoalnya bervariasi yaitu antara +0,75 hingga +0,95 dengan kecerlangan rata-rata +0,86.
Menurut Andi dalam keterangan tertulisnya di laman edukasi sains Lapan, Aldebaran pada konstelasi Taurus ini dikelompokkan ke dalam kelas spektrum K5lll yang menandakan bahwa bintang terang tersebut merupakan bintang raksasa merah.
Baca juga: Astronom Temukan Bintang Neutron Aneh yang Sangat Terang
Ilustrasi bintang neutron paling misterius dan langka yang memancarkan gelombang radio aneh.
Aldebaran berjarak 65 tahun cahaya dari Matahari dengan ukuran 44 kali Matahari. Akan tetapi, bermassa 16 persen lebih besar dibandingkan Matahari.
Bintang paling terang di konstelasi Taurus, Aldebaran ini terletak di utara ekuator langit dengan koordinat (Asensiorekta, Deklinasi) 04 jam 35 menit 55,24 detik dan +16º 30' 33,49".
Nama Bintang di Tata Surya
Canopus – Alfa Carinae
Nama bintang selanjutnya adalah Canopus yang menjadi bintang paling terang kedua. Nama “Canopus” diambil dari seorang navigator kapal bernama Canobus yang bekerja dengan Raja Menelaus dari Sparta saat Perang Troya. Bintang ini terletak di konstelasi Carina. Canopus termasuk dalam spektrun A911 yang berarti bintang ini masuk dalam kelompok bintang raksasa terang (kelas II) dengan tipe A9. Bintang Canopus memiliki jarak 310 tahun cahaya dengan ukiran 71 kali matahari.
Penampakan terbaik Canopus adalah pada 28/29 Desember, yaitu saat berada di meridian pada tengah malam. Pada saat itu, orang yang tinggal di sekitar khatulistiwa dapat melihat Canopus pada ketinggian sekitar 37° di atas horizon selatan. Bagi yang berada di hemisfer selatan, dimungkinkan untuk dapat melihat dua bintang paling terang, Sirius dan Canopus dalam satu malam. Jika Sirius dapat terlihat di sekitar zenith, dipastikan dapat melihat Canopus di sebelah selatannya. Bagi yang tinggal di lintang yang lebih tinggi dari 37°18’15” LS, Canopus akan menjadi bintang sirkumpolar, yaitu bintang yang tidak pernah tenggelam.
Nama bintang di langit yaitu Alpha Centauri. Bintang ini memiliki sistem bintang ganda dengan masing-masing bagian mengorbit suatu titik tertentu. Bintang ini membutuhkan waktu 80 tahun untuk mengorbit titik tersebut. Kedua bintang ini terpisah sejauh 35,6 hingga 11,2 satuan astronomi. Kedua bintang Alpha Centauri memiliki bentuk mirip seperti matahari karena terletak di deret utama (kelas V) dengan tipe bintang G dan K. Alpha Centauri memiliki jarak 4,4 tahun cahaya dengan ukuran 1,22 dan 0,86 kali matahari.
Dengan magnitudo gabungan -0,27, Alpha Centauri tampak sebagai bintang tunggal di langit malam jika dilihat dengan mata tanpa bantuan alat, paling cerah ketiga, kalah terang dari Sirius dan Canopus. Dengan deklinasi -60°50′, Alpha Centauri dapat dilihat oleh sebagian besar yang berdiam di belahan bumi selatan. Bagi yang tinggal di lintang yang lebih tinggi dari 29°10’ selatan, Alpha Centauri akan menjadi bintang sirkumpolar. Penampakan terbaiknya adalah pada akhir bulan April atau awal Mei, saat ia berada di sekitar meridian pada tengah malam. Bersama dengan Beta Centauri, Alpha Centauri menjadi ’’pointer ke arah Crux’’. Dengan pointer ini orang dapat membedakannya dari crux palsu.
“Alpha Centauri” (“Rigil Kentaurus”) adalah nama yang diberikan kepada objek paling terang di Rasi Centaurus yang terlihat sebagai satu bintang oleh mata telanjang. Dengan bantuan teleskop, objek tersebut dapat dideteksi sebagai sebuah sistem bintang ganda, disebut “Alpha Centauri AB”, dan sering kali disingkat sebagai “α Centauri AB” atau “α Cen AB”, dengan komponen utama (yang paling terang) disebut “Alpha Centauri A (α Cen A)” dan komponen kedua disebut “Alpha Centauri B (α Cen B)”.
Terdapat komponen ketiga dengan jarak pisah 2,18° dari sistem AB, disebut “Proxima Centauri”, atau “Proxima” saja, atau “α Cen C”. Jarak pisah tersebut jauh lebih besar daripada jarak pisah komponen A dengan B sehingga jika Proxima Centauri cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang, akan tampak sebagai bintang yang terpisah dari sistem α Cen AB. Alpha Centauri AB dan Proxima Centauri membentuk sistem bintang ganda, yang diasumsikan terasosiasi secara gravitasional dengan sistem α Cen AB. Bukti langsung bahwa Proxima memiliki orbit elips tipikal bintang ganda, belum ditemukan.
Achernar – Alfa Eridani
Nama Achernar diambil dari Bahasa Arah yang artinya ujung atau hilir sungai. Bintang ini terletak di konstelasi Eridaus. Achernar memiliki jarak 139 cahaya dengan ukuran 11,4kali matahari. Bintang ini masuk dalam kelas spektrum B6Vep. Artinya bintang tersebut ada di deret utama (kelas V) dengan tipe bintang variabel BE. Achernar juga bisa berotasi sangat cepat sehingga memiliki bentuk lebih pepat di kutub-kutubnya dengan jari-jari kutub lebih pendek dibandingkan ekuatornya.