Pancing ketertarikan anak
Anda tentu tidak bisa mengajarkan anak naik sepeda jika memang ia tidak tertarik untuk melakukannya.
Jika anak merasa dipaksa dan Anda jadi ikutan merasa frustasi karena menghadapi anak yang ogah-ogahan, hal ini justru akan menggagalkan semua upaya Anda.
Oleh karena itu, sebelum belajar naik sepeda, pancing dulu rasa ingin tahu anak tentang sepeda.
Anda bisa mengajak anak bersepeda bersama dengan memboncengnya di depan atau di belakang.
Ajaklah ia berkeliling dan melihat-lihat toko sepeda atau mengajaknya melihat kakak dan teman-teman lainnya yang sedang bersepeda.
Ketika si kecil sudah mulai tertarik, artinya tekadnya untuk belajar sudah tumbuh.
Kenakan pakaian yang aman
Selama mengajarkan anak naik sepeda, pastikan ia mengenakan perangkat keamanan seperti helm serta pelindung lutut dan siku untuk melindunginya dari cedera ketika terjatuh.
Pastikan ukurannya sesuai dengan tubuh anak.
Selain itu, usahakan ia mengenakan pakaian yang aman agar memudahkan kakinya bergerak.
Untuk anak perempuan, hindari menggunakan gaun yang panjang karena beresiko kecelakaan akibat ujung kain tersangkut di rantai atau jeruji sepeda.
Mulai dari sepeda roda 3 atau 4
Sebelum Anda mengajarkan anak naik sepeda roda 2, cobalah untuk membiasakan anak menaiki sepeda roda 3 atau roda 4 terlebih dahulu.
Hal ini bertujuan untuk membiasakan anak mengayuh pedal secara seirama sebelum melatih keseimbangannya.
Jangan lupa juga untuk menggunakan sepeda yang ukurannya sesuai dengan tinggi badan anak. Pastikan juga kaki anak masih bisa menapak tanah saat tidak sedang di atas pedal.
Anak usia 4-5 tahun sudah mempunyai koordinasi anggota gerak, keseimbangan tubuh, dan kekuatan kaki yang cukup. Selain itu, ia sudah mampu memahami instruksi sederhana. Nah berbekal kemampuan tersebut, tidak ada salahnya bila anak mau mulai belajar naik sepeda di usia ini. Lantas, bagaimana cara mengajarkan anak naik sepeda? Simak artikel berikut, ya!
Berikan motivasi dan pujian
Sama seperti ketika Anda mengajari anak untuk hal lainnya, mengajar anak naik sepeda juga perlu disertai dengan pujian dan motivasi.
Misalnya ketika terjatuh, jangan lantas mengomeli atau membentak anak karena dianggap tidak mengikuti instruksi.
Pada dasarnya, kecepatan setiap anak untuk menangkap perintah dan menguasai hal baru bisa berbeda-beda.
Daripada mengomeli, berikan pujian bahwa ia sudah mampu bersepeda sendiri dan motivasilah agar ia bangkit kembali.
Misalnya dengan berkata, “Yuk, berdiri. Masih bisa lanjut main? Kamu anak yang kuat, bukan?”
Dengan motivasi dan kasih sayang dari orangtua, semua anak akan bisa belajar naik sepeda roda dua sampai lancar dengan riang gembira.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Mengenal Lebih Detail Sepeda BMX Beserta Beragam Jenis Alirannya Yang Populer Di dunia
Pada saat ini, sepeda merupakan salah satu alat transportasi yang mulai banyak digunakan oleh masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, baik untuk olahraga, sekolah, hingga bekerja. Namun, belakangan ini, sepeda juga tidak hanya sekadar digunakan sebagai alat transportasi, sepeda juga bisa memiliki nilai lebih, misalnya seperti gengsi, hobi, hingga gaya hidup. Salah satu jenis sepeda yang telah lama beredar hingga saat ini masih sangat populer di kalangan masyarakat yaitu sepeda BMX. Sepeda BMX merupakan salah satu jenis sepeda yang mempunyai banyak keunikan serta kelebihan jika dibandingkan dengan sepeda jenis lainnya. Jenis sepeda BMX ini mempunyai banyak sekali peminat, tidak hanya berasal dari kalangan para freestyler saja, namun terdapat juga dari kalangan orang biasa, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa juga memiliki antusias yang tinggi pada jenis sepeda BMX ini.
Pada dasarnya, sepeda BMX merupakan salah satu jenis olahraga ekstrim yang semakin banyak digemari oleh masyarakat, terutama dari kalangan anak muda. Dalam perkembangannya, sepeda BMX saat ini telah diakui sebagai salah satu cabang olahraga, bahkan saat ini olahraga sepeda BMX sudah mulai dipertandingkan di berbagai event olahraga internasional, misalnya seperti SEA Games, Asian Games, bahkan hingga Olimpiade. Selain digunakan sebagai cabang olahraga, faktanya sepeda BMX saat ini juga telah berkembang menjadi gaya hidup di hampir seluruh kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, khususnya di daerah perkotaan.
Pada saat ingin membeli sepeda, Kita bisa dihadapkan kepada dua pilihan, yaitu fullbike (yang telah langsung jadi dari toko atau produsennya) dan juga yang merakit sendiri sesuai dengan kebutuhan Kita. Pembelian sepeda dengan metode fullbike mempunyai kelebihan utama yaitu waktu yang cepat, karena bisa langsung digunakan. Selain itu, dengan Anda membeli sepeda fullbike, maka Anda akan diberikan garansi resmi yang tidak akan Anda dapatkan jika merakit sepeda sendiri. Keunggulan pembelian sepeda dengan metode fullbike lainnya juga dari segi keamanan, karena part yang menempel telah melalui tes uji kelayakan terlebih dahulu sebelum sampai ke tangan Anda.
Latih anak untuk mengayuh sepeda roda dua
Berikutnya, ajarkan anak untuk mengendarai sepedanya sendiri dengan langkah berikut.
Sementara berlatih mengayuh, Anda bisa mendampinginya tepat di belakang selama beberapa saat.
Jika anak sudah mulai terbiasa mengayuh pelan-pelan, mulai lepaslkan pegangan Anda dan biarkan ia melaju sendiri.
Namun, pastikan ia tetap dalam jangkauan pengawasan Anda, ya.
Langkah dan cara mengajarkan anak naik sepeda
Melansir laman Better Health, selain menyenangkan, bersepeda menawarkan sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Agar anak mampu bersepeda, sebaiknya sudah mulai ajarkan sejak dini. Nah, cara atau langkah-langkah berikut semoga bisa membantu anak mahir bersepeda.
Bersepeda bersama sambil mengawasi dari belakang
Begitu si kecil sudah terbiasa mengayuh pedal pada sepeda roda tiga atau dengan roda bantuan atau keseimbangannya sudah terasah dengan balance bike, cobalah lanjutkan dengan mengajarkan anak naik sepeda roda dua.
Namun, perlu diingat, tidak semua anak memiliki kemampuan motorik dan kesiapan mental yang sama.
Beberapa anak bahkan merasa belum siap mengendarai sepeda roda dua sampai usia enam tahun atau lebih. Oleh karena itu, sesuaikanlah dengan kondisinya masing-masing.
Jika anak dirasa sudah siap untuk mulai belajar naik sepeda roda dua, cara yang tepat yakni dengan memilih lokasi yang aman untuk latihan, misalnya lapangan atau jalanan di depan rumah yang lalu lintasnya sepi.
Bimbing anak untuk mencoba bersepeda sendiri sambil mengawasinya dari belakang.
Berlatih dengan balance bike
Pilihan lain yang bisa Anda coba sebelum mengajarkan anak naik sepeda roda 2 adalah dengan berlatih balance bike. Produk yang satu ini mulai populer penggunaannya di Indonesia.
Bukan sekedar mengikuti tren, melansir situs Intermountain Healthcare, balance bike dapat melatih fokus, keseimbangan, dan keterampilan motorik anak.
Hal ini dapat memudahkan anak untuk bersepeda roda 2 nantinya.
Melansir situs Pregnancy Birth Baby, anak usia 12 bulan hingga 18 bulan umumnya sudah bisa berjalan.
Di usia ini, Anda sudah bisa memperkenalkan ia dengan balance bike.
Namun, pastikan orangtua memilih ukuran yang sesuai dengan tinggi badan si kecil agar kakinya dapat menjejaki tanah.