Spesifikasi Reno 7 4G Gsmarena

Oppo resmi meluncurkan Reno 7A ke pasar Jepang sekaligus menggantikan Oppo Reno 5A yang dirilis tahun lalu.

Oppo Reno 7A mengusung layar AMOLED 6,4 inci dengan resolusi FHD+, refresh rate 90Hz, touch sampling rate 180Hz, dan kerapatan piksel 409 ppi.

Untuk fotografi, Oppo Reno 7A mengusung kamera selfie 16MP berdesain punch-hole. Sebagai kamera utama, Oppo Reno 7A mengusung kamera utama 48MP, kamera depth 2MP, dan kamera makro 2MP.

Oppo Reno 7A mengusung chipset 695, RAM LPDDR4x 6GB dan ROM UFS 2.2 128GB serta ColorOS 12 berbasis sistem operasi Android 11.

HP itu mengusung baterai berkapasitas 4.500mAh dengan charger 18W seperti dikutip Gizmochina.

Fitur-fitur lainnya adalah jariangan internet 5G, rating IP68 untuk tahan air, slot Micro SD, dan sensor sidik jari dalam layar.

Harga Oppo Reno 7A dijual 44.800 Yen atau sekitar Rp 5 jutaan yang tersedia dalam varian warna Starry Black dan Dream Blue.

Namun, ponsel ini diperkirakan hanya dijual eksklusif di Jepang karena negara lain tidak memasarkan model Oppo Reno A.

Gantikan Peran Mikroskop

Benda-benda berukuran kecil di sekitar kita bisa menjadi salah satu objek foto makro yang unik dan menarik. Semisal butiran gula, biji-bijian, embun di pagi hari, serangga, kumbang, lebah merupakan objek-objek foto makro yang biasanya akan menampilkan hasil di luar dugaan.

Foto makro bisa dihasilkan dengan menggunakan kamera smartphone adalah hal yang jamak terjadi. Namun objek foto lebih kecil lagi atau mikro yang bisa dibidik dengan menggunakan ponsel merupakan suatu hal baru.

Reno7 dilengkapi dengan kamera Microlens dengan kemampuan untuk menangkap objek mikro. Jika mengacu ke istilah Microlens, maka diartikan sebagai sebuah mikrolensa atau lensa kecil, yang umumnya memiliki diameter kurang dari satu milimeter dan seringkali sekecil 10 mikrometer.

Dengan menggunakan ponsel ini, kamu dapat menjelajahi dunia mikro untuk menangkap detail yang unik dan belum pernah kamu lihat sebelumnya. Melalui kamera Microlens 2MP di Reno7, kamu dapat memperbesar objek super kecil yang biasanya hanya bisa ditangkap dengan alat mikroskop, dengan perbesaran 15X hingga 30x.

Berbeda dengan fotografi makro yang menampilkan sebuah objek kecil agar terlihat besar 1:1, pada fotografi mikro difokuskan untuk mengabadikan objek dengan perbesaran 20:1 ke atas.

Fotografi mikro banyak digunakan oleh para ilmuwan untuk mengabadikan objek mikroskopik dengan bantuan kamera dan mikroskop, untuk kebutuhan ilmiah. Kini, perbesaran 30x dari sebuah objek bisa ditangkap dengan menggunakan smartphone seperti Reno7 dengan hasil hampir sama seperti terlihat di mikroskop.

Untuk memotret, kamu cukup membuka aplikasi Camera lalu arahkan ke More>Microscope. Arahkan kamera ke objek dalam jarak yang cukup dekat atau hampir menempel, lalu atur fokus ke bagian tertentu dari objek yang ingin kamu tonjolkan. Orbit Light atau lampu LED di sekitar kamera Microlens akan menyala saat kamu memotret objek mikro bukan makro.

Teknologi Microlens sebelumnya telah diaplikasikan OPPO di seri flagship Find X3 Pro dan kini diturunkan ke seri Reno. Kamera Microlens memiliki jarak fokus yang sangat rendah sekitar 3mm sehingga lensa membutuhkan bantuan cahaya lampu Orbit Light yang dirancang khusus. Lampu ini membantu kamera agar tetap dapat menangkap gambar dengan terang, merata, memiliki keseimbangan warna akurat, dan perspektif menakjubkan.

Orbit Light tidak menggunakan lampu LED konvensional. Biasanya modul flash standar memiliki pancaran cahaya terlalu besar dan terang sehingga dikhawatirkan justru menghasilkan exposure tidak merata pada objek mikro. Lampu Orbit Light ini juga hasil turunan dari ring light di seri Find X3 Pro yang mampu memanipulasi dan menyesuaikan kisaran suhu warna pada Microlens. Berbekal perangkat OPPO Reno7, kamu bisa menghasilkan foto-foto unik seperti tampilan serat kain, tekstur buah-buahan, penampang daun, permukaan kulit, atau pola permukaan sebuah benda, bahkan serangga mikro sekalipun.

Review Logitech POP Icon Combo: Bikin Kerja dan Suasana Makin Nyaman

Jakarta: Minggu lalu Samsung resmi menghadirkan Samsung Galaxy A15 di Indonesia yang hadir dalam versi 4G dan 5G. Medcom.id termasuk yang pertama berkesempatan menjajal hape baru tersebut, kami menguji penggunaan Samsung Galaxy A15

Samsung Galaxy A15 4G sendiri hadir dalam dua varian yang dibedakan dari kapasitas RAM yang dimiliki yaitu Rp2.8999.000 untuk versi 8/128GB dan Rp3.299.000 yang versi 8/256GB. Bagaimana pengalaman penggunaan Samsung Galaxy A15 versi Medcom? Berikut ulasannya.

Samsung Galaxy A15 berbeda dari seri Galaxy A yang angkanya lebih kecil, misalnya A02 dan lainnya. Kesan ini kami dapatkan setelah menggenggam langsung hape tersebut.

Pada Samsung Galaxy A15 punya tampilan yang lebih mewah dari hape di kisaran harga yang sama tapi punya bodi plastik. Bodi belakangnya punya tampilan glossy yang elegan alias mewah tapi tidak berlebihan.

Varian Samsung Galaxy A15 yang kami uji adalah warna biru. Tiga kamera belakangnya tampil tanpa bumper alias menonjol langsung dari permukaannya, mirip seperti desain Samsung Galaxy S Series.

Hape ini punya bobot yang cukup ringan untuk layar 6,5 inci. Bagian tepi bodi atau frame mengusung warna biru keabu-abu yang jelas terlihat menggunakan material plastik. Di sini diusung desain flat atau rata untuk bagian tepinya sehingga grip atau genggaman lebih nyaman.

Hal yang menarik adalah desain tepi bodi dekat tombol Power dibuat lebih rendah jadi posisi jempol saat menggenggam lebih nyaman dan posisi tidak akan selalu berada di atas Tombol Power yang juga berfungsi sebagai sensor sidik jari.

Jadi desain ini bisa mencegah kunci layar tidak sengaja terbuka karena jempol berada di atas tombol Power saat digenggam. Samsung Galaxy A15 juga masih menyediakan lubang audio jack untuk earphone di sisi bagian bawah dan sudah mengadopsi USB-C.

Soal layarnya tadi sudah disebutkan ukuran yang diusung. Samsung Galaxy A15 menawarkan layar Super AMOLED resolusi FHD+. Makanya visual yang diterima di mata terasa jernih, berbeda dari hape di harga yang sama tapi mengandalkan layar LCD IPS.

Namun tetap saja, Samsung Galaxy A15 belum berani memberikan refresh rate tinggi. Hape ini hanya menawarkan refresh rate 90Hz seperti kompetitornya. Demi membuatnya berbeda dari yang lain, Samsung menyediakan fitur Vision Booster yang akan membuat tampilan layar lebih jelas saat berada di kondisi di bawah sinar matahari, mirip Adaptive Brightness.

Samsung Galaxy A15 sudah hadir langsung dengan sistem operasi Android terbaru yaitu Android 14 sehingga penggunanya bisa langsung menikmati ragam kustomisasi dari fitur Android.

Selain itu hape ini juga sudah mengadopsi One UI 6 dari Samsung yang menambah banyak kustomisasi tampilan widget dan lainnya. Makanya pengguna Samsung Galaxy A15 akan mendapatkan pengalaman yang benar-benar baru dibandingkan hape Samsung generasi sebelumnya.

Selain sensor sidik jari dan pemindai wajah untuk keamaman, Samsung Galaxy A15 juga memiliki sistem keamanan standar bisnis dari Samsung Knox. Sistem ini diklaim aman dan sebelumnya hanya ada di seri Galaxy S saja.

Samsung Galaxy A15 juga sudah dilengkapi oleh NFC namun fitur yang saya suka adalah Protect Battery pada pengaturan Baterai. Jadi pengisian maksimal baterai bisa dibatasi hingga 85 persen saja untuk memperpanjang usia baterai.

Makin komplit, saat Power Saving diaktifkan maka akan tersedia menu untuk mengurangi kecepatan kinerja CPU atau chipset hingga 70 persen saja serta mengurangi kecerahan layar 10 persen. Tidak hanya itu fitur fast charge juga bisa dinonaktifkan secara manual jika perlu.

Makin canggih pada fitur Game Booster ternyata Samsung Galaxy A15 mendukung fitur bypass. Jadi saat hape digunakan bermain dalam kondisi tersambung charger, listrik daeri charger tidak akan mengisi baterai dan akan langsung tersedot ke perangkat saat bermain.

Efeknya, usia baterai akan lebih awet dan efek panas dari bermain sambil dicas akan berkurang. Fitur semacam ini hanya akan dijumpai pada hape gaming premium. Syaratnya harus menggunakan charger berdaya 25W atau lebih dan sayangnya Samsung tidak menyediakan charger di dalam kotaknya.

Samsung Galaxy A15 memiliki tiga kamera belakang kemampuan 50MP lensa wide, kamera 5MP ultrawide dan kamera macro 2MP. Kamera depannya di kemampuan 13MP. Ya, di harga yang ditawarkan kini pengguna bisa merasakan kualitas foto dari kamera 50MP.

Tentu saja kami tidak menaruh harapan kualitas foto dari kamera Samsung Galaxy A15 bisa sekelas Samsung Galaxy S23 tapi ternyata foto yang dihasilkan cukup memuaskan untuk harganya.

Medcom.id mencoba mengambil foto dengan mode Auto dari kameranya dan beberapa mode yang sudah ada. Hasilnya foto kamera Samsung Galaxy A15 tergolong bagus dan memiliki auto fokus yang cukup cepat.

Soal kemampuan perekaman video, kamera belakang Samsung Galaxy A15 bisa merekam resolusi FHD 1080p di 30fps demikian juga kamera depannya.

Samsung Galaxy A15 4G menggunakan chipset MediaTek Helio G99, berbeda dari versi 5G yang mengandalkan MediaTek Dimensity 6100. Chipset yang digunakan memang populer sayangnya karena ini merupakan chipset lama.

Jadi MediaTek Helio G99 bisa digolongkan ke dalam chipset kelas entry-level atau jika mau menengah ke bawah. Jika melihat spesifikasi lainnya di atas tetap saja Samsung Galaxy A15 memiliki kelas lebih tinggi dari varian Samsung Galaxy A05 dan lainnya yang memiliki angka lebih kecil.

Kamu bisa melihat sendiri skor benchmark yang sudah didapat dari pengujian menggunakan aplikasi 3DMark dan PCMark. Skornya cukup bagus untuk hape dengan chipset MediaTek Helio G99. Menurut pengalaman penggunaan juga kami tidak menemukan rasa nge-lag atau lelet di Samsung Galaxy A15.

Bagaimana dengan pengalaman gaming? Melihat chipset yang digunakan maka kami tidak menguji dengan game berat seperti Genshin Impact. Kami berasumsi hape spesifikasi demikian lebih cocok dengan game mobile yang lebih populer, misalnya PUBG Mobile.

Fitur lain di dapur pacunya adalah RAM Plus untuk menyediakan tambahan RAM hingga maksimal 8GB. Samsung juga menyediakan slot MicroSD untuk dipasangkan kartu memori hingga 1TB.

Samsung Galaxy A15 bisa bermain PUBG Mobile di kualitas grafis HD dan frame rate High. Bagaimana dengan baterainya? Baterainya memiliki kapasitas 5.000 mAh yang punya fitur pengisian cepat 25W.

Samsung mengklaim baterainya bisa terisi hingga 50 persen dalam 30 menit jika dipasangkan charger 25W. Sekali lagi, Samsung tidak menjual charger dalam satu paket melainkan bonus untuk pembelian pada periode penjualan perdana.

Samsung Galaxy A15 4G menawarkan spesifikasi menarik dengan tampilan yang tidak membosankan untuk hape di kelas harganya. Chipset MediaTek Helio G99 yang ditanamkan masih dilengkapi dengan berbagai fitur yang membuat Samsung Galaxy A15 bisa memberikan pengalaman penggunaan yang memuaskan.

Ya, Oppo A77 4G tersedia di toko, karena masih dalam produksi.